Deskripsi Masalah
Kemerdekaan adalah hal yang sakral, karena di dalamnya terkandung banyak tragedi perbudakan yang akhirnya berhasil di merdekakan dengan berbagai macam cara dan di dalamnya terdapat fatwa2 ulama’ dan para santri yang berjuang atas kemerdekaan tersebut.
Berbagai macam acara dilakukan pada hari kemerdekaan yaitu 17 Agustus bahkan sebelum hari itu sudah banyak acara yg digelar entah itu acara besar-besaran atau kecil-kecilan, Acara yang biasa dilakukan adalah lomba-lomba, pengajian-pengajian kemerdekaan dan acara2 yang lain, selain acara, biasanya jauh2 hari sebelum tgl 17 Agustus para warga gotong royong untuk bersih-bersih lingkungan, menghias lingkungan dengan lampu-lampu, cat merah putih di tembok dan pagar2 atau bahkan di jalan raya, dan kekreatifan yang lain yang menunjukkan bahwa akan dekatnya hari kemerdekaan, untuk biaya yg dikeluarkan biasanya para warga urunan sesuai dgn kebutuhan lingkungannya, ada yang 20 rb ada yang 50 rb, hal ini biasa ketua Rt yang memberi patokan atas nominal urunan tersebut sehingga tak jarang sebagian warga, ada yg merasa keberatan dgn urunan tersebut.
Di pondok dan tempat ibadah biasa di gelar Acara istighosah bersama dengan harapan agar Indonesia yg kita tempati tetap merdeka sampai hari kiamat dan tahlil/doa bersama yang dihadiahkan untuk para pejuang.
Salah satu acara istighosah bersama dalam masjid yang membuat netizen rame dan bertanya-tanya tentang dresscode (pedoman berpakaian) apakah itu kostum kemerdekaan atau kostum santa? yaitu dengan memakai topi yang berwarna merah putih yang menurut banyak orang topi itu adalah topi yang
digunakan santa dalam peringatan Natal sumber ; https://www.instagram.com/reel/C–T676aBxKO/?igsh=bWQ3OXpjNnlrMm5x Pertanyaan:
a. Apa hukum menghias lingkungan seperti mengecat jalan dan menghias jalan2 dgn lampu merah
putih sebagaimana Deskripsi diatas?
Jawaban:
a. Drescode sebagaimana dalam deskripsi masalah adalah kostum yang identik dengan pakaian non muslim.
Maka, hukum memakainya adalah sebagai berikut:
)1 haram bila pemakainya mengetahui dan menyadari bahwa pakaian tersebut identik dengan pakaian non muslim, bahkan bisa kafir jika disertai kecenderungan/ kecondongan kepada agama mereka.
)2 Makruh jika sebatas kebetulan tanpa menyadari bahwa pakaian tersebut identik dengan pakaian non muslim. Namun bila setelah memakainya mengetahui bahwa drescode tersebut identik dengan non
muslim, maka wajib segera dilepas.
Referensi:
بغية المسترشدين ص: 528
)مسألة : ي( : حاصل ما ذكره العلماء في التزيي بزي الكفار أنه إما أن يتزيا بزيهم مي لا إلى دينهم وقاصدا التشبه بهم في شعائر الكفر أو يمء معهم إلى متعبداتهم فيكفر بذلك فيهما ، وإما أن لا يقصد كذلك بل يقصد التشبه بهم في شعائر العيد أو التوصل إلى معاملة جائزة معهم فيأثم
، وإما أن يتفق له من غير قصد فيكره كشد الرداء في الصلا ة.
حس ن الس ير في بيا ن أحكا م أنوا ع التش ب ه بالغ ير للسي د محم د عو ض الشري ف الدميا ط ) ص :25 –26 (
وذكر البجيرم على الخطيب في باب الجزية عن ع ش على م ر: )وهل يحرم على غيرهم من المسلمين لبس العمامة المعتادة لهم وإن جعل عليه علامة تميز بينالمسلم وغيره كورقة بيضاء مثلا أم لا لأن فعل ما ذكر يخرج به الفاعل عن زي الكفار فيه نظر والأقرب الأول لأن هذه العلامة لا يهتدي فيها لتمييز عن غيرهحيث كانت العمامة المذكورة من زي الكفار خاصة وينبغي أن مثل ذلك في الحرمة ما جرت به العادة من لبس طرطور اليهودي مثلا على سبيل السخرية فيعزر فاعل ذلك. ( اه. فلو كان بالعمامة علامة ظاهرة تميزها تمييزا ظاهرا يهتدي به كل أحد كالعمامة السوداء التي تلبسها الرفاعية وينسجون بأطرافها شريطاملونا وشراريب جاز لبسها لأنها خرجت بذلك عن أن تكون من زي الكفا ر
حسن السير في بيان أحكام أنواع التش ب ه بالغير ) ص:28 –30 )
وقد علم من ظاهر النصوص المتقدمة ومن كلام ابن حجر في شن الغارة المتقدم أول الرسالة أنه لا يشترط قصد التشبه في التزي بهذا الزي المتقدم وحينئذ فهوحرام من العامد العالم كما تقدم وإن لم يقصد التشبه .