PONDOK LINTAS AGAMA

moderasi beragama

Sa’il : PP. MUS Sarang

Deskripsi Masalah

Tribunmataraman.Com – Pondok Pesantren Lintas Agama akan dibangun di Rumah Persada Bung Karno di  Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.  Agenda peletakan batu pertama Pondok Pesantren Lintas Agama itu akan digelar Kamis (6/7/2023), dan dihadiri tokoh lintas agama.

Pondok Pesantren ini unik karena untuk pertama kali ada pesantren yang menerima santri dari lintas agama di Indonesia.  Suharsono, Ketua Panitia Pembangunan Ponpes Lintas Agama mengatakan, lokasi pesantren dibangun di atas tanah milik keluarga. “Lokasinya ada di pinggir sungai, tanah milik keluarga yang berada  di belakang Situs Bung Karno Ndalem Pojok Kediri. Dengan ikhlas kita persembahkan untuk bangsa dan negara,” jelas Suhardono, Rabu (5/7/2023). Kata dia, prosesi peletakan batu pertama akan dihadiri para tokoh lintas agama, tokoh masyarakat dan mengundang pejabat pemerintah. “Tiga unsur ini adalah golongan yang harus memberi contoh yang baik  agar masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang bersyukur kepada Allah,” ungkapnya.

Dia menambahkan, tujuan utama dari pesantren lintas agama itu adalah untuk mencetak generasi Indonesia agar menjadi putra-putri bangsa yang bersyukur kepada Tuhan atas karunia tanah air dan negara Republik Indonesia, apapun agama dan keyakinannya. Sementara Kushartono, Ketua Harian Rumah Persada Bung Karno menjelaskan, hal yang menarik dari pesantren lintas agama bukan hanya Islam saja. “Santrinya bukan hanya umat Islam. Umat Kristen, umat Hindu, umat Budha, umat Konghucu, aliran Kepercayaan boleh nanti menimba ilmu. Makanya peletakan batu pertama akan dihadiri para tokoh lintas agama,” jelasnya. Diungkapkan, jalan untuk menjadikan Indonesia lebih baik adalah jatidiri bangsa Indonesia. “Kita akan sadar betapa pentingnya jatidiri Bangsa Indonesia.

Kehadiran Pondok Pesantren Jatidiri Bangsa memicu pro dan kontra. Banyak pihak yang dukung karena dinilai bisa memperkuat toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Tapi ada juga yang menolaknya seperti yang dikemukakan Alfian Tanjung di salah satu konten YouTube. Menurutnya, pondok pesantren itu merusak akidah Islam. Dia bahkan mendesak MUI untuk bersikap dan dia juga mendorong pondok pesantren itu ditutup. https://gerakanpis.id/keren-adapondok-pesantren-lintas-agama-di-kediri/

Apa yang dikemukakan Alfian Tanjung jelas berlebihan. Faktanya, pondok pesantren itu justru menegaskan setiap santri tetap belajar agama sesuai keyakinannya masing-masing. Tapi santri diberi wawasan tambahan soal keberagaman dan toleransi. Dengan begitu, santri pada satu sisi makin paham agamanya sendiri, tapi di sisi lain tetap menghormati orang yang berbeda agama.

Pertanyaan: 

  1. Bagaimana hukum membangun pondok lintas agama dengan tujuan seperti deskripsi diatas?
  2. Bolehkan orang muslim mondok di pondok lintas agama? Jawaban:
  3. Tidak diperbolehkan, karena beberapa pertimbangan:
    1. Terdapat membantu eksistensi kemaksiatan dengan menfasilitasi pembelajaran agama lain.
    1. Membuat stigma agama mereka benar
  4. Tidak diperbolehkan karena membantu kemajuan dan keberlangsungan pondok tersebut
  5. Referensi:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *