Deskripsi Masalah:
Thrift adalah berbagai produk bekas baik lokal maupun impor. Biasanya, barangbarang ini ditawarkan dengan harga yang sangat murah. Mulanya, barang yang ditawarkan berasal dari program donasi luar negeri. Kementerian Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif memastikan tidak adanya pelarangan thrifting. Pemerintah tetap membolehkan thrifting, apalagi produk lokal. Jadi Thrifting ini tetap dibolehkan apalagi produknya lokal.
Kementerian Koperasi dan UKM tengah berkoordinasi dengan Kementerian perdagangan terkait penindaklanjutan pelarangan penjualan pakaian bekas impor atau thrift shop. Penutupan thrift shop dilakukan untuk melindungi UMKM fashion lokal yang penjualannya terhantam akibat menjamurnya toko baju bekas impor tersebut.
Namun di sisi lain, banyak pedagang kecil yang terlanjur menggantungkan nasib dengan membuka thrift shop misalnya di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Atas hal ini, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melaksanakan rapat dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk membahas impor pakaian bekas di Gedung Kemenkop UKM pada Senin, (27/3/2023). Dalam jumpa persnya, Zulkifli Hasan atau Zulhas menegaskan bahwa pihaknya memerangi barang bekas impor selundupan yang ilegal, bukan memerangi pedagangnya. Sehingga pihaknya berusaha untuk memusnahkan barang ilegal tersebut.
“Nah gimana pedagang-pedagang ini? kalau barangnya tidak ada kan yang dagang, ya tidak bisa jualan kan?” ungkap Zulhas.
Sementara itu, untuk para pedagang thrift shop di pasar-pasar yang sudah terlanjur memiliki stok barang impor ilegal, pihaknya memberi keringanan dengan memperbolehkan para pedagang tersebut berjualan. “Pak Mendag (Zulhas) menyampaikan, yang sudah terlanjur punya barang, lalu karena menjelang Ramadan, yang sudah kandung beli dari penyelundupan ini masih boleh jualan,” timpal Teten. Berbeda dengan pedagang kecil, Teten menyampaikan pemerintah secara tegas tidak akan memberi ampun bagi pedagang-pedagang baju bekas impor yang berjualan secara daring.
Namun ke depannya, para pedagang baju bekas ini akan diberdayakan untuk menjual produk lokal. Teten bilang sudah ada 12 produsen yang akan memasok pedagang thrift shop yang ada di Indonesia. Produk tekstil yang nantinya akan menggantikan baju bekas impor ilegal tersebut memiliki kualitas yang baik dengan harga yang kompetitif. “Harganya juga bisa kompetitif. asal tidak melawan sampah, kalau melawan sampah kaya pakaian bekas itu masuknya kan sampah, sementara sampah Tidak ada cost ongkos produksi pasti kalah industri kita,” sebutnya.
Barang-barang bekas itu dilarang diimpor karena berdampak buruk bagi ekonomi domestik, terutama UMKM serta buruk untuk kesehatan penggunanya. Selain itu, dijelaskan secara terpisah pada Permendag No 18 tahun 2021, Importir dilarang mengimpor barang. Dalam Pasal 2 Ayat 3 tertulis bahwa barang dilarang impor, salah satunya adalah berupa kantong bekas, karung bekas, dan pakaian bekas. Namun, sejak larangan impor barang diterbitkan pada 2021, nyatanya masih banyak pelaku usaha yang tetap menjual pakaian impor bekas. Selain itu, kementerian perdagangan bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintahan melakukan pemusnahan dengan membakar 7.363 bal baju bekas impor atau produk thrift shop di Tempat Penimbunan Pebaean (TPP) Bea Cukai Cikarang pada Selasa, (28/3/2023). Nilai barang-barang tersebut mencapai Rp 80 miliar.
Pertimbangan:
- Bisnis trifthing menjadi bisnis penopang masyarakat indonesia dan menjadi incaran karena barangnya murah meriah
- Banyak masyarakat kelas menengah kebawah banyak yang membutuhkan
Pertanyaan:
a. Apakah keputusan pemerintah mengenai thrifting sudah tepat?
Jawaban :
Keputusan Pemerintah sudah tepat, menimbang :
1 yang menentukan maslahat dalam suatu negara adalah imam / pemerintah
2 pelarangan baju bekas import sudah di anggap cara paling maslahah untuk mendorong perekonomian UMKM dalam negeri
REFRENSI | |
1. قواعد الأحكام في مصالح الأنام – )ج 1 / ص 83) | 2. المجموع شرح المهذب – )ج 9 / ص 351) |
3. الفقه الإسلامي وأدلته – )ج 7 / ص 19 ) | 4. الفقه الإسلامي وأدلته – )ج 7 / ص 28 ) |
5. علم اصول الفقه صـ 86 | 6. الفقه على المذاهب الأربعة – )ج 5 / ص 193 ) |
7. نظرية الضرورة الشرعية للدكتور وهبة الزحيلي ص : 232 | |
- قواعد الأحكام في مصالح الأنام – )ج 2 / ص 75 ( فصل: في تصرف الولاة ونوابه م
يتصرف الولاة ونوابهم بما ذكرنا من التصرفات بما هو الأصلح للمولى عليه درءا للضرر والفساد، وجلبا للنفع والرشاد، ولا يقتصر أحدهم على الصلاح مع القدرة على الأصلح إلا أن يؤدي إلى مشقة شديدة، ولا يتخيرون في التصرف حسب تخيرهم فيحَقوق أنفسهم مثل أن يبيعوا درهما بدرهم، أو مكيلة زبيب بمثلها لقول الله تعالى: }وَلا تَقْرَبوُا مَالَ الْْتَِيمِ إ الِا باِلا تِ هَِِ أحْسَنُ{، وإن كان هذا في حقوق الْتامى فأولى أن يثبت في حقوق عامة المسلمين فيما يتصرف فيه الأئمة من الأموال العامة؛لأن اعتناء الشرع بالمصالح العامة أوفر وأكثر من اعتنائه بالمصالح الخاصة، وكل تصرف جر فسادا أو دفع صلاحا فهو منهيعنه كإضاعة المال بغير فائدة، وإضرار الأمزجة لغير عائدة، والأكل على الشبع منهي عنه؛ لما فيه من إتلاف الأموال، وإفساد الأمزجة، وقد يؤدي إلى تفويت الأرواح، ولو وقعت مثل قصة الخضر عليه السلام في زماننا هذا لجاز تعييب المال حفظا لأصلهولأوجبت الولاية ذلك في حق المولى عليه حفظا للأكثر بتفويت الأقل فإن الشرع يحصل الأصلح بتفويت المصالح، كما يدرأالأفسد بارتكاب المفاسد، وما لا فساد فيه ولا صلاح فلا يتصرف فيه الولاة على المولى عليه إذا أمكن الانفكاك عنه.
- المجموع شرح المهذب – )ج 9 / ص 351)
)فر ع( قال الغزالي إذا وقع في يده مال حرام من يد السلطان قال قوم يرده إلى السلطان فهو أعلم بما يملك ولا يتصدق بهواختار الحارث المحاسبى هذا وقال آخرون يتصدق به إذا علم أن السلطان لا يرده إلى المالك لان رده إلى السلطان تكثيرللظلم قال الغزالي والمختار أنه ان علم أنه لا يرده على مالكه فيتصدق به عن مالكه )قلت( المختار أنه إن علم أن السلطانيصرفه في مصرف باطل أو ظن ذلك ظنا ظاهرا لزمه هو أن يصرفه في مصالح المسلمين مثل القناطر وغيرها فان عجز عن ذلكأو شق عليه لخوف أو غيره تصدق به على الاحوج فالاحوج واهم المحتاجين ضعا ف